SYUKURI NIKMAT-NYA
Semalam 5 Disember 2010, jam 9.15 pagi, aku kehilangan hampir 8 jam sekelumit nikmat yang dikurniakan kepada ku. Hanya kesilapan oleh diri sendiri. Begini ceritanya:

Setelah mandi pagi, sudah menjadi kebiasaan aku akan mencuci telinga dengan menggunakan pembersih telinga yang dibeli di supermarket. Ketika membersihkan telinga kanan tiba-tiba aku kehilangan pendengaran (mungkin cebisan tali telinga tertolak ke dalam) suara dalam telinga menjadi bising, membuat aku tidak tenang selalu gelisah. Aku mencoba menghubungi beberapa Klinik Pakar Telinga di sekita PJ dan KL tetapi semuanya hampa (hari minggu semuanya tutup).
Kebetulan semalam, jalan teramatlah sesak karena perarakan pihak-pihak tertentu menuju ke Istana Negara. Aku memutuskan untuk mendapatkan pengobatan di Klinik Kassim di Flat Ibu Kota, Jakarta. Setelah menjalani pemeriksaan, dokter memberitahu bagian luar telinga ku ada tanda-tanda merah (mungkin tekanan terlalu kuat ketika membersihkan telinga pagi tadi) dan sedikit cebisan lilin di tertolak ke dalam telinga dekat gendang telinga. Dokter cuma memberikan suntikan antibiotik dan memberikan obat danzen (untuk bengkak), POCIN Drop (obat titik) dan antibiotik. Dokter tidak membuat dry, walaupun aku minta.
Setelah hampir 7 jam mendapatkan perawatan, namun tidak juga perubahan. Jam 6.30 sore, aku mencoba mendapatkan pengobatan di Klinik Kita, Pandan Jaya (Klinik Panel majikan). Alhamdulillah ... dokter membuat perawatan dry membuat lilin di yang tertinggal dengan menggunakan semprotan air hangat. Barulah aku merasa seperti biasa, walaupun rasa sakit itu masih ada lagi.
Apa yang aku ingin kongsikan di sini adalah, betapa besarnya nikmat yang Allah berikan kepada kita. Dalam masa 8 jam diuji, itu hanya sekelumit nikmat-Nya. Tentunya Engkau ingin menghapuskan dosa-dosa ku, mungkin aku lakukan tanpa kesedaran. Ya Allah aku mohon maghfirah-Mu.